4 Hal Penting Seputar Penggantian Oli Mesin Pada Motor

Publikasi: 4 tahun 8 bulan 20 hari 16 jam 47 menit yang lalu

Oli merupakan minyak pelumas penting yang wajib ada di setiap kendaraan, baik itu motor ataupun mobil. Walaupun ada beragam jenisnya, akan tetapi pada dasarnya, semua jenis oli memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai bahan minyak pelumas agar mesin dapat berjalan lancar serta berfungsi sebagai pendingin dan pencegah goresan. 

Khusus untuk kendaraan berjenis motor sendiri, ada beberapa jenis oli yang wajib diketahui, yaitu oli samping yang digunakan oleh motor jenis 2 tak, oli mesin untuk motor jenis 4 tak dan oli transmisi atau oli gardan. Semuanya memiliki fungsi masing-masing. Namun pada artikel ini bukan membahas masalah perbedaan setiap oli pada motor, melainkan lebih kepada bahasan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli. Berikut penjelasannya.

Kenapa harus mengganti oli secara berkala?

Seperti yang disebutkan di atas, oli merupakan minyak pelumas yang salah satu fungsinya adalah untuk mendinginkan mesin. Dan ketika telah digunakan dalam jangka waktu lama, maka oli selain akan menjadi kotor atau keruh serta akan kehilangan sifat kimia di dalamnya. 

Dengan menganti oli secara berkala, maka mesin pada motor akan terjaga keawetannya dan juga terawat. Selain itu, performa kendaraan pun akan tetap terjaga dalam kondisi terbaiknya dan umur mesin pun akan lebih panjang.

Ciri-ciri Anda harus segera mengganti oli motor

Dikarenakan oli berada di dalam mesin dan tidak terlihat dari luar, maka akan susah untuk mengetahui kapan waktu yang tepat mengganti oli. Akan Anda tetap dapat mengetahui hal tersebut dengan mengenali ciri-cirinya dengan tepat.

Adapun ciri-ciri oli pada motor harus diganti adalah ketika speedometer sudah mencapai kelipatan 2.500 sampai 3.000 kilometer atau juga setidaknya sudah 2 bulan dari penggantian oli yang terakhir. Ciri-ciri lainnya adalah ketika performa mesin menurun dan tarikan gas menjadi berat. 

Kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli

Seperti yang disebutkan di atas, ketika speedometer sudah mencapai kelipatan 2.500 atau 2.000 kilometer atau 2 bulan sejak penggantian terakhir, maka itu dapat dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk mengganti oli. Akan tetapi khususnya untuk motor berjenis matic, disarankan untuk didasarkan pada buku petunjuk atau manual book untuk motor yang bersangkutan.

Apabila oli mesin didasarkan pada jarak tempuh, waktu pemakaian atau juga berdasarkan manual booknya, untuk oli gardan atau transmisi sendiri adalah mengambil patokan pada pergantian oli mesin dengan perbandingan 2:1. Hal tersebut dalam artian bahwa setiap dua kali mengganti oli mesin, maka Anda dapat mengganti oli gardan sekali.

Efek negatif apabila tidak atau jarang mengganti oli

Dikarenakan fungsi dari oli cukup vital, ketika Anda tidak atau jarang mengganti oli maka akan memunculkan risiko tinggi untuk motor. Contohnya saja, dengan oli yang sudah aus atau bahkan sudah hampir habis mengering, maka mesin akan menjadi lebih panas atau overheating. Dikarenakan mesin menjadi panas, maka kinerja setiap komponen mesin juga terkendala dan menjadi kasar baik jalannya ataupun suaranya.

Selain itu, apabila jarang atau tidak pernah mengganti oli maka membuat mesin harus mengonsumi bahan bakar lebih banyak dan mengakibatkan kendaraan menjadi boros BBM. Dan 2 efek paling negatif adalah menyebabkan postin dapat menyangkut pada blok silinder dan motor akhirnya berhenti mendadak. Apabila hal tersebut dibiarkan terus, maka mau tidak mau hanya tinggal menunggu waktu saja motor yag bersangkutan harus turun mesin.

Cari Aman Wahana Makmur Sejati Tips Merawat Motor Tips Motor Honda

Berita Terkait