Antusiasme Jaktim Terbaik

Publikasi: 6 tahun 13 hari 8 jam yang lalu

HONDA DBL DKI Jakarta Series 2018 - East Region mencapai puncaknya, Jumat malam kemarin (2/11). Sebagai penyelenggaraan terakhir tingkat regional, East Region (Jakarta Timur) patut diacungi jempol. Game ketat banyak tersaji, menandakan tingkat persaingan yang hebat. Antusiasme penonton juga bisa dibilang yang terbaik dibandingkan tiga regional sebelumnya, West Region, North Region, dan South Region. 

Puncak kehebohan itu dapat dirasakan pada final party kemarin. Sesaknya penonton di GOR Pulogadung menjadi bukti. Sekitar 2.700 orang silih berganti dengan tertib menyaksikan sengitnya laga krusial final putra dan putri Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 - East Region. Antusiasme suporter tak terbendung lagi, meski kapasitas GOR Pulogadung hanya mampu menampung sekitar 1.350 orang. Akibatnya, beberapa penonton terpaksa harus menonton dari pinggir lapangan. 

Tim putri SMAN 71 Jakarta menahbiskan diri sebagai champion regional Jakarta Timur. Usai menundukkan SMAN 36 Jakarta dengan skor tipis 40- 38. Sementara itu, gelar putra berhasil direbut oleh SMAN 21 Jakarta setelah mengalahkan SMAN 61 Jakarta dengan keunggulan 50-42. 

Meski gagal menjadi champion, tim putri SMAN 36 Jakarta dan tim putra SMAN 61 Jakarta tetap mendapat apresiasi dari pendukungnya. Karena telah memberikan perlawanan terbaik. Mereka tak perlu bersedih pula. Pasalnya, walau berstatus runner-up, keduanya tetap berhak melaju ke babak Championship Honda DBL DKI Jakarta Series 2018. Bersaing dengan para finalis dari tiga regional lainnya, untuk memburu predikat champion seri Ibu Kota, di GOR Soemantri, 10- 17 November mendatang. 

Riuhnya atmosfer East Region, sejak opening hingga final, menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka yang terlibat. Bagi Muhammad Irfan Fadhillah pemain dari SMAN 21, bermain di Honda DBL merupakan pengalaman yang paling berkesan. “Sempet deg-degan banget ya, liat tribun penuh semua. Jujur, aku baru pertama kali bermain disaksikan ribuan penonton,” ucap pemain berusia 17 tahun itu. 

Hal senada juga dirasakan oleh pelatih kepala SMAN 36, Frangki Defretes. “Saya kaget banget liat penonton penuh banget. Saya salut dengan antusias penonton. Sayang tadi anakanak mainnya jadi gugup ditonton ratusan pendukungya itu,” ujar Frangki usai pertandingan. (*)


HONDADBL Honda DBL

Berita Terkait