Publikasi: 1 tahun 11 bulan 30 hari 6 jam 29 menit yang lalu
Musim hujan bagi pengendara sepeda motor, menjadi tantangan tersendiri. Beragam tantangan dalam perjalanan yang basah, mengandung risiko yang bisa mengakibatkan kerusakan motor, terutama ketika motor harus melewati genangan air.
Genangan air yang dilintasi berpotensi terhisap masuk ke ruang mesin. Kondisi tersebut berbahaya lantaran bisa tercampur dengan oli. Sebagai upaya pencegahan kerusakan, pemilik kendaraan biasanya langsung berinisiatif mengganti oli. Namun apakah hal tersebut wajib selalu dilakukan usai melewati genangan air?
Jawabnya, jika tinggi genangan air memang tidak aman dilewati, baiknya segera dilakukan cek fisik oli.
Pengecekan dilakukan sebagai langkah preventif yang bertujuan memastikan air tak sampai masuk ke dalam mesin.
Jika ketinggian air yang dilintasi berkisar di atas 30 cm, maka air besar kemungkinan bisa tersedot masuk ke dalam mesin dan berbahaya. Upaya awal bisa cek dari warna oli, kalau berubah jadi keruh dan kasar tandanya memang sudah terkontaminasi air.
Dan ini makin berbahaya jika oli masuk ruang bakar, karena bakal membuat piston bengkok dan berdampak terparah adalah blok mesin pecah.
Sifat air merusak komponen berbahan logam, seperti palu memukul piston dan ring piston ketika proses kompresi mesin. Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi. Karena itu jika ada indikasi oli tercampur air, lebih baik segera ganti baru.
Mesin motor bisa kemasukan air, jika pemilik asal menerjang genangan banjir.
Cek kondisi oli mesin keesokan harinya setelah melibas genangan yang cukup tinggi. Yang jadi perhatian adalah perubahan warna, jika cenderung mirip seperti susu kental dan lengket, berarti memang sudah tercampur air.
Itulah tanda cepat mengenali, apakah motor yang kemasukan air, perlu olinya cepat diganti.
Tips Merawat Motor Tips Motor Honda #hondacare Banjir Bahaya Terobos Banjir
30 September 2024 - administrator
18 September 2024 - administrator