Publikasi: 4 tahun 9 bulan 5 hari 5 jam 3 menit yang lalu
Boncengan motor ternyata tidak sekedar duduk berdua di motor. Ada hal-hal yang harus kamu perhatikan, waktu boncengin gebetan. Sebenarnya, ketentuan ini ga hanya berlaku kalau boncengin gebetan, tapi semua orang yang nebeng kamu.
Mulai dari gaya berkendara, perlengkapan berkendara, penempatan tangan yang dibonceng, hingga kondisi motor dan pakaian juga penting untuk diperhatikan!
Sebelum menjemput gebetan dengan motor kesayanganmu, pelajari dulu hal-hal berikut ini. Dengan begitu, kamu berdua bisa boncengan dengan aman.
Tentu saja, membawa penumpang di belakang bisa membuat lebih berat ketika berkendara. Oleh karena itu, sesuaikanlah gaya berkendaramu. Karena motor jadi kurang lincah, kamu harus lihai dalam memperhitungkan waktu dan jarak ketika akan mendahului kendaraan di depan, maupun saat hendak melakukan pengereman.
Kamu dan gebetan yang dibonceng harus sama-sama menggunakan perlengkapan standar untuk berkendara dengan motor. Misalnya helm standar SNI, jaket dengan bahan taslan yang tebal, sarung tangan, dan sepatu. Jangan pernah memakai sandal ketika naik motor. Apalagi jika kamu akan menempuh jarak jauh.
Nah ini dia. Ajari gebetanmu untuk memegang pinggulmu saat naik motor. Bukan, ini bukan modus, tapi demi keamanan. Saat penumpang memegang pinggul pengendara, ia akan tetap “terhubung” dengan gerakan pengendara, dan lebih stabil. Selain itu, hindari untuk melakukan gerakan yang tidak perlu, dan malah mengganggu keseimbangan motor.
Pastikan motor kesayanganmu dalam kondisi prima. Periksa tekanan angin pada ban, Kembangan ban, kekuatan rem dalam mencengkeram, maupun suspensinya. Lakukan pemeriksaan ini dengan rutin. Apabila kalau motor sering dipakai untuk boncengan.
Pastikan gebetanmu tidak memakai baju yang terlalu panjang. Sebab, pakaian yang menjuntai-juntai, bisa masuk ke jeruji dan membahayakan keselamatan. Selain itu, pakaian panjang juga berisiko menutupi lampu sen maupun lampu rem di bagian belakang motor. Berikan pengertian pada gebetanmu soal kondisi ini. Jika memang ia ingin memakai gaun maupun pakaian yang panjang untuk kencan denganmu, ada baiknya menggunakan pakaian lainnya waktu boncengan motor. Sesampainya di tujuan, ia bisa berganti pakaian dengan baju yang diinginkannya. Namun saat akan boncengan motor lagi, tentu ia harus berganti baju lagi dengan pakaian yang aman.
Ya, ya, bonceng tiga memang sering terlihat di jalan raya. Sebenarnya, yang dibonceng adalah dua orang, ditambah pengendara, jadi jumlahnya tiga orang. Dengan alasan apapun, boti alias bonceng tiga ini sangat berbahaya untuk keselamatan.
Bahkan, ada ketentuan mengenai jumlah penumpang motor, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. Jika kedapatan melanggar, kamu bisa dikenai pidana kurunagn penjara maksimal satu bulan, maupun denda paling banyak Rp 250 ribu.
Sekali lagi, ini bukan perkara denda, melainkan juga keselamatan. Sebab, keberadaan penumpang saja sudah mengurangi kelincahanmu dalam berkendara. Belum lagi jika ditambah penumpang lainnya. Tentu saja kamu makin sulit menjaga keseimbangan.
Jadi, kalau gebetan maksa kamu boncengin dia dan satu temannya, lebih baik kamu tolak. Kamu pun jadi bisa menyeleksi calon pendamping masa depan dengan lebih baik, kan? Jangan mau pilih yang suka bonceng tiga.
https://www.idntimes.com/automotive/motorbike/indra/biar-gak-celaka-perhatikan-6-aturan-dasar-saat-berboncengan-menggunakan-motor-berikut-ini/full
https://www.motorplus-online.com/read/251998406/pemotor-sadarlah-beredar-larangan-boncengan-motor-lebih-dari-2-orang-pilih-penjara-atau-denda?page=all
Cari Aman Wahana Makmur Sejati Yayasan Wahana Artha Tips Merawat Motor Boncengan Motor
13 November 2024 - administrator
12 November 2024 - administrator
11 November 2024 - administrator