Jangan Biarkan Lampu Bohlam Mati. Efek Negatifnya Bikin Tekor Aki

Publikasi: 2 tahun 4 bulan 5 hari 2 jam 19 menit yang lalu

Motor-motor keluaran lama dan motor dengan kategori low-end , umumnya masih menggunakan bohlam halogen. Bohlam halogen digunakan baik untuk lampu utama, lampu rem hingga area lampu sein.

Seiring pemakaian, bohlam bisa putus karena memang memiliki masa pakai yang relatif lebih pendek dari lampu LED. Sementara itu bohlam halogen paling bagus untuk area lampu utama dan lampu rem biasanya berumur 2-3 tahun.

Sedangkan lampu LED selama tidak ada korsleting relatif aman dan tidak putus. Tapi memang sekali ganti bisa mahal untuk lampu LED. Tapi sering kita temukan di jalan, cukup banyak pemilik motor yang membiarkan lampu bohlam putus, apalagi di area lampu rem.

Kalau di lampu utama biasanya langsung cepat diganti baru. Tapi untuk lampu rem sering sekali dibiarkan karena tidak ketahuan.

Ini Efek Negatif Bohlam Dibiarkan Mati 

Membiarkan lampu bohlam bisa berefek negatif  langsung ke aki. Karena  membiarkan lampu tidak menyala,  mengakibatkan  arus dari aki, dan arus yang disedot jadi lebih besar dari kondisi normal karena lampu dalam kondisi korsleting. Jika dibiarkan terus-menerus aki bisa tekor apalagi buat motor yang kondisi akinya sudah kurang bagus

Jadi untuk kalian yang motornya masih pakai bohlam, segera ganti dengan yang baru jika ada bohlam yang putus agar aki tidak tekor. Balik lagi ke soal bohlam, jika baru saja menganti bohlam baru tapi dalam hitungan hari sudah putus maka kalian wajib waspada.

Sejelek-jeleknya bohlam biasanya masih bisa menyala, kalau langsung putus lagi dalam hitugan hari kita harus cek area lain. Paling sering penyebab bohlam lampu motor sering putus karena kiprok yang rusak.

Kiprok yang rusak juga membuat arus listrik yang menuju ke bohlam jadi terlalu besar sehingga bohlam bisa putus saat baru dipasang. Selain itu, bisa timul masalah lain  yakni kerusakan di area soket bohlam atau fittingnya.

Jika bohlam diganti baru  tapi  ternyata soketnya yang rusak,  akibatnya bisa korslet dan putus lagi jika dipasang yang baru. Jadi kalau baru ganti bohlam  putus lagi langsung cek ke dua area tersebut .

Jangan Sentuh Kacanya!

Saat mengganti bohlam motor sebaiknya tidak memegang  pada bagian kaca, karena efeknya bisa membuat bohlam berumur pendek. Ini mitos atau fakta?

Ternyata fakta. Soalnya,  saat menyentuh bohlam  kulit  tangan kita  yang berlemak atau berminyak, bakal menempel pada permukaan kaca bohlam. Efek minyak yang melekat pada kaca bohlam,  bisa  membuat sebaran panas pada kaca bohlam halogen jadi tidak rata. Selain itu, juga mengganggu sirkulasi gas halogen di dalamnya.

Karena hal itu, kawat tungsten yang menjadi sumber cahaya pada bohlam halogen menjadi lebih cepat menguap dan memperpendek usia pakainya. Jadi  saat mengganti lampu bohlam yang putus, usahakan pegang bohlam yang baru ,pada bagian kaki dan bukan  bagian kacanya ya.  

Selamat berkendara dengan motor yang nyaman! Hati-hati di jalan!.

Cari Aman Safety Riding Tips Merawat Motor Tips Motor Honda Lampu Motor

Berita Terkait