Jangan Malas, Ini Deretan Resiko Bisa Menimpa Kendaraanmu Bila Busi Tidak Pernah Diganti

Publikasi: 5 tahun 3 bulan 7 hari 20 jam 29 menit yang lalu

Apabila berbicara tentang busi sepeda motor kira-kira apa yang terlintas dalam pikiranmu? Yap betul sekali, komponen kendaraan yang letaknya sedikit tersembunyi tapi mempunyai fungsi penting. Ngomong-ngomong tentang benda mungil itu, busi mempunyai tugas sebagai penghasil percikan listrik guna menghasilkan pembakaran di ruang mesin. Tak ayal ketika motor lantaran hujan bagian ini pertama langsung dituju oleh para bikers.

Seperti halnya oli mesin, busi juga menjadi bagian kendaraan roda dua memiliki masa. Di mana dirinya tidak bisa terus digunakan tanpa mengalami pergantian. Kenapa demikian? Karena pada umumnya setelah menempuh jarak lebih 6000 km busi berkurang kinerjanya dan perlu untuk diganti. Jika dibiarkan kuda besimu bisa merasakan beberapa resiko ‘menakutkan’ seperti di ulasan berikut ini.

Performa kendaraan menjadi loyo

Penurunan performa atau akselerasi menjadi loyo adalah dampak yang mungkin akan terasa ketika busi yang sudah lama tidak diganti. Keadaan tidak mengenakan tersebut bisa terjadi, lantaran ketika komponen itu sudah lama, umumnya akan terjadi perubahan celah atau gab. Di mana celah yang dimaksud adalah celah antara elektroda dan groudnya.

Akibat kondisi itu busi yang bertugas mempercikan listrik atau api tidak stabil (Missfire) dan menyebabkan pembakaran motor jadi tidak sempurna. Alhasil, mengakibatkan deretan perubahan performa pada kendaraan sehingga kendaraan kita dirasakan tidak seperti baru kembali atau ketika dipacu untuk berlari kencang seperti terasa berat.

Busi tidak diganti bisa menyerang komponen lain

Selain bepengaruh kepada performa kendaraan, busi yang lama tidak diganti juga bisa menyerang beberapa komponen lain. Kalau diibaratkan penyakit dirinya seperti halnya komplikasi. Bagian-bagian motor yang berpotensi alami masalah saat busi sudah lama tidak diganti adalah tutup busi, kabel pengapian, koil, bahkan sampai dengan baterai yang kita gunakan akan terjadi penurunan performa.

Permasalahan tersebut akan berdampak kepada kebutuhan transfer energi listrik yang awalnya hanya 1 Volt terjadi kenaikan 2 Volt. Ini membuat kinerja dari komponen pendukung lainnya harus kerja ekstra maksimal untuk mensuplai kebutuhan busi tersebut. Jika sudah mengalami hal tersebut siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan. 

Menyebabkan kerusakan kelistrikan permanen

Sebagai garda paling depan dalam sistem pengapian kendaraan, efek negatif busi tidak lama tidak diganti adalah membuat tegangan pada komponen tersebut menjadi naik. Dampaknya busi akan menuntut suplai lebih besar dari bagian-bagian motor berhubungan dengannya seperti aki.

Jika kondisi demikian dibiarkan, sistem kelistrikan kendaraan bisa mengalami kerusakan permanen. Mula-mula mungkin hanya susah melakukan start egine di pagi hari, namun lambat laut akan merembet kepada komponen roda dua yang berhubungan dengan listrik.

Boros bahan bakar

Tidak berhenti di beberapa hal tadi, efek domino yang juga ditimbulkan dari tidak rutinnya mengganti busi adalah menyebabkan bahan bakar lebih boros. Hal ini bisa terjadi lantaran Putaran mesin saat posisi idle jadi tak stabil. Performa mesin turun. Tenaga yang dihasilkan menjadi lebih lembek, torsi berkurang, kemampuan berakselerasi menurun. 

Akibatnya membuat kosumsi bahan bakar si kuda besi lebih banyak dari sebelumnya. Bagaimana apa kalian masih akan malas-malasan untuk mengganti bagian satu ini? Kalau sih ogah karena bisa membuat motor tercipta alami permasalahan yang besar.

Berkaca dari ulasan tadi, sepertinya mengetahui tenggang waktu komponen kendaraan kapan perlu diganti adalah hal wajib diketahui oleh bikers. Yaa, kalau sulit untuk melakukannya, mungkin saran penulis untuk kalian adalah selalu rutin untuk melakukan service kendaraanmu. Ingat ya sobat, lebih baik mencegah kerusakan dari pada keluar banyak untuk perbaikan.

Perawatan Motor Cari Aman Wahana Makmur Sejati Tips Merawat Motor

Berita Terkait