Kenali Lampu Alis Motor

Publikasi: 8 bulan 27 hari 13 jam 36 menit yang lalu

Banyak  jalan menuju Roma. Banyak pula cara untuk memodifikasi sepeda motor agar tampil lebih keren. Salah satunya dengan menambahkan lampu Daytime Running Light ( DRL) pada sistem lampu motor.

Lampu DRL biasa disebut juga dengan lampu alis motor. Karena posisi letaknya tepat  di atas lampu utama pada motor sehingga terlihat seperti alis.

Modifikasi  lampu ini selain untuk menambah fungsional, ternyata memang sedang menjadi tren.

Sebetulnya apa sih lampu alis itu? 

Dulu, lampu alis atau DRL disematkan pada kendaraan roda empat alias mobil. Namun belakangan  ini bisa pula disematkan kendaraan roda dua. Dalam dunia otomotif, penerangan memang menjadi hal yang penting, selain dapat mempercantik kendaraan.

Lampu ini dapat dipasangkan pada motor dengan fleksibel, karena dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Lampu ini umumnya berwarna putih, biru, kuning dan merah. Namun ketika dinyalakan dapat menjadi dua warna secara bergantian, selain itu banyak pengguna menggemari kombinasi warna putih-kuning dan putih-biru.

Dari segi panjang, lampu ini umumnya mencapai ukuran 30 cm- 60 cm dengan lebar 0,8 cm. Sedangkan untuk harga, bervariasi tergantung kualitas lampu. Jika ingin mendapatkan kualitas bagus, perlu disiapkan budget sekitar 600 ribu rupiah.

Namun sebelum memasang lampu DRL, wajib lebih dahulu mengetahui tentang sistem kelistrikan pada kendaraan bermotor. Berikut penjelasannya.

Sistem  Kelistrikan

Terdapat dua sistem kelistrikan yaitu halfwave dan fullwave. Sistem semi DC merupakan nama lain dari halfwave, di mana suplai arus listrik pada bohlam lampu utama dan senja mengalir melalui jalur generator. 

Sedangkan untuk fullwave generator adalah sumber daya utama kelistrikan yang bekerjasama dengan kiprok (regulator) dan aki. Sistem kelistrikan fullwave memiliki kelebihan yaitu proses pengisian arus besar tidak memakan waktu yang lama, karena aki dapat bekerja secara terus menerus setiap putaran mesin. 

Hal ini sangat menguntungkan untuk sistem penerangan yang dapat membuat lampu menyala lebih terang dan menjadi lebih awet. Sehingga sangat direkomendasikan menggunakan sistem fullwave.

Cara mengubah sistem kelistrikan dari halfwave ke fullwave, dengan cara mendapatkan kiprok yang dapat menunjang sistem kelistrikan fullwave seperti kiprok pada Honda Tiger atau Yamaha Bison. 

Selain itu pastikan juga sparepart tersebut original agar dapat bekerja dengan maksimal. Hal itu juga berlaku pada generator dan hindari dengan kondisi yang sudah digulung ulang.

Pada sistem kelistrikan fullwave, aki menjadi komponen yang utama, sehingga kita harus benar-benar memerhatikan keadannya. Jika tidak memerhatikan soal ini, kemungkinan motor tidak bisa digunakan. 

Selain itu sesuaikanlah antara kapasitas kerja aki dan besaran daya sistem penerangan motor yang rata-rata 12 volt.

Teknologi AHO menyebabkan lampu otomatis menyala ketika mesin dihidupkan. Namun, kemudahan  ini justru bikin boros penggunaan aki. Selain itu cahaya yang dihasilkan dari lampu juga menyilaukan pengendara lain. Sehingga banyak pengguna akhirnya mematikan sistem tersebut dengan cara menambah saklar baru.

Permasalahan di atas dapat diatasi dengan pemasangan DRL pada sepeda motor. 

Nah, sekarang sudah siap untuk pasang lampu alis? Ada baiknya minta  tenaga ahli untuk  menanganinya. Saat harus melakukan perawatan di bengkel AHASS, sekalian minta pasang lampu alis. 

Jangan lupa, lakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor termasuk ban tetap bisa bekerja secara optimal.

Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.*

Service Motor Cari Aman Safety Riding Tips Motor Honda Servis Motor Lampu DRL Lampu Alis Motor

Berita Terkait