Kenapa Sih, Coolant Ga Boleh Diganti Air Keran?

Publikasi: 3 tahun 8 bulan 11 hari 15 jam 32 menit yang lalu

Kalau motor Anda sudah menggunakan radiator, maka air radiator atau coolant, tentu tidak boleh terlupa. Namun sayangnya, ada yang berprinsip, “Air coolant dibalas air keran,” alias mengganti coolant dengan air keran.

Jangan-jangan, Anda termasuk di antaranya. Memang sih, efeknya dalam jangka pendek belum tentu terasa. Namun untuk jangka panjang, Anda akan menyesal. Soalnya, air coolant punya kelebihan-kelebihan ini, yang tentunya tidak dimiliki air keran.

Kelebihan Coolant untuk Motor

Bagi Anda, terutama pemilik motor matic dengan silinder yang sudah diperbesar alias bore up, berikut ini kelebihan coolant yang harus dipahami.

1. Coolant mampu melepas panas lebih baik

Jika memiliki motor matic bore up, sebaiknya Anda jangan tanggung-tanggung dalam memilih coolant. Soalnya ternyata, coolant yang berkualitas bagus, mampu melepas panas hingga 10% lebih baik dibanding coolant bawaan motor. Apalagi kalau dibandingkan air keran.

2. Coolant mengandung EG

Tak seperti air keran, coolant mengandung ethylene glycol (EG). Fungsinya untuk meningkatkan titik didih coolant. Soalnya kalau kepanasan, motor jadi overheat. Nah, coolant baru akan mendidih ketika suhunya mencapai 127 derajat Celcius. Sementara itu, air biasa sudah mendidih pada 100 derajat Celcius.

3. Coolant memiliki zat aditif

Selain itu, coolant pun ternyata memiliki zat tambahan atau zat aditif yang berperan dalam mencegah korosi maupun karat akibat air keran. Jadi, penggunaan coolant memang disarankan terutama untuk motor dengan jalur air yang kecil.

Bagaimana Jadinya Jika Terlanjut Menggunakan Air Keran untuk Radiator?

Nah, setelah membaca kelebihan coolant, Anda mungkin ingin segera Kembali mengisi radiator dengan coolant, setelah sebelumnya ‘dipaksa minum’ air keran. Namun, apakah boleh mengisi radiator memakai coolant, setelah terlanjur menampung air keran?

Sebelum menggantinya dengan coolant, ada beberapa bagian dalam sistem pendinginan yang harus diperiksa, yaitu kipas waterpump, selang radiator, thermostat, hingga radiator itu sendiri. Jangan sampai ada yang berkarat. 

Jadi, apabila ada bagian yang berkarat, Anda harus menggantinya terlebih dahulu, sebelum mengisi radiator dengan coolant. Soalnya kalau tidak diganti, akan berisiko bocor di kemudian hari. 

Selain itu, karat juga berpotensi menghambat jalur air, sehingga proses pendinginan pun tidak maksimal.

Gimana? Masih mau pakai air keran untuk mengisi radiator?

Referensi

  • https://www.gridoto.com/read/222274955/terlanjur-pakai-air-keran-di-radiator-dan-mau-balik-pakai-coolant-ini-syaratnya
  • https://www.gridoto.com/read/222603277/jangan-diganti-air-keran-ini-fungsi-penting-coolant-dalam-sistem-pendinginan-motor?page=2

Cari Aman Safety Riding Tips Motor Honda

Berita Terkait