Publikasi: 5 tahun 11 bulan 2 hari 20 jam 30 menit yang lalu
Bikepacking adalah sebuah tradisi bepergian yang sering dilakukan oleh penduduk negara barat. Dengan konsep sama seperti backpacking, yaitu traveling dengan budget minimalis supaya ga bikin kantong si backpacker bokek. Bedanya adalah sesuai namanya, bikepacking ini travelingnya pakai sepeda bro.
Nah, kebiasaan ini mulai ditiru nih di Indonesia. Namun karena kultur negara ini lebih kental dengan sepeda motor daripada sepeda kayuh, jadilah bikepacking di Indonesia ini menggunakan sepeda motor.
Banyak banget alasan kamu harus nyobain bikepacking, terlebih jika kamu terlahir dengan jiwa petualang yang kuat. Menjadi bikepacker mungkin bisa jadi opsi untuk kamu dalam mengeksplor keindahan Nusantara. Nah, hal – hal di bawah ini adalah alasan kenapa kamu harus sering melakukan bikepacking.
Gampang banget kok syaratnya, jadi seorang bikepacker di Indonesia sih tinggal punya motor aja bro, jangan lupa ama SIM dan STNK-nya juga ya. Dengan adanya kuda besi yang bisa kamu tunggangi, kamu bisa melipir kemana aja. Apalagi untuk mengeksplor keindahan alam yang dimiliki Indonesia. Bisa banget!
Namanya juga anak motor, mau berhenti dimana aja mah bebas. Asalkan bukan di tempat yang dilarang untuk berhenti, setiap bikepacker bisa dengan mudah berhenti untuk istirahat atau sekedar ngopi.
Yang jelas, disaat kondisi sudah tidak bisa dipaksakan lagi untuk melanjutkan perjalanan, disitulah si bikepacker harus menepi dan beristirahat. Jangan maksa, dan jangan sok kuat karena pada dasarnya manusia itu ada batasnya.
Kelebihan menggunakan motor juga salah satunya adalah bisa masuk di jalanan sempit maupun jalan tikus yang biasanya membuat perjalanan lebih efektif. Dengan body motor yang ga terlalu gede, kamu bisa menyelinap di gang – gang sempit untuk memangkas waktu perjalanan kamu supaya lebih singkat. Juga agar bahan bakarmu semakin irit.
Iritnya bahan bakar untuk sepeda motor selalu menjadi alasan utama kenapa kita harus sering mengendarainya. Karena bayangkan aja, jika yang kita kendarai adalah mobil, tentunya selisih dari jumlah bahan bakar yang terpakai dalam perjalanan kita pasti sangatlah jauh berbeda.
Belakangan ini kita pasti tidak akan asing dengan bertebarnya bengkel motor di sepanjang jalan yang sering kita lalui. Bahkan gak jarang jarak antara satu bengkel dan bengkel lainnya sangat dekat. Untuk seorang bikepacker, hal ini adalah hal yang sangat bermanfaat karena sewaktu – waktu ada part yang harus diperbaiki akan selalu ada bengkel yang dapat dihampiri.
Selain itu bikepacker ga perlu khawatir terhadap bocornya ban motor. Karena bengkel tambal ban tuh buanyaaak banget. Biasanya di setiap 500 meter ada 1 tukang tambal ban. Jadi kita gak susah – susah harus nyari tambal ban di tengah perjalanan.
Seorang bikepacker pasti tau sensasi diterpa debu dan angin saat di tengah perjalanan. Ya, hal ini memang ngangenin buat pemotor yang sering banget bikepacking atau touring. Terlebih lagi kalau suasananya mendukung, misalnya pas sunset trus panasnya matahari menerpa kulit kita sembari angin sepoi – sepoi melakukan tugasnya. Hal itu tuh ngangenin, dan momen seperti itu mungkin gak akan sering didapati.
Anak motor mah bebas, mau berangkat kapan aja. Ga perlu bingung kalau jalanan sedikit macet. Mepet – mepet asal hati – hati dan cermat bisa menjadi solusi kemacetan bagi anak motor. Jadi kalau mood lagi naik boleh lah kita langsung cuss, bahkan jika tidak direncanakan sebelumnya. :)
Nah, kalau yang ini buat kamu yang udah berpasangan yes! Buat yang jomblo minggir dulu, karena kalian yang jomblonya udah akut pasti udah lupa (atau mungkin belum pernah) ngerasain dipeluk pasangan dari belakang saat lagi bikepacking. Apalagi kan ditiup tiup angin tuh dingin ya, tapi kitanya dipeluk ama doi, jadinya anget lah.
Makanya, kamu buruan cari pasangan dan ajak si doi bikepacking bareng. Kalau perlu buruan lamar dan bikepacking berdua buat bulan madunya.
17 Oktober 2024 - administrator
30 September 2024 - administrator