Mitos Atau Fakta Pelek Berpengaruh Pada BBM?

Publikasi: 1 tahun 3 bulan 30 hari 11 jam 28 menit yang lalu

Pelek (dari bahasa Belanda: velg, dalam bahasa Inggris: rim) atau gading-gading roda adalah lingkaran logam di dalam ban untuk tumpuhan kendaraanPelek sepeda motor merupakan bagian dari sepeda motor yang sangat penting karena tanpa  bagian ini, sepeda motor tidak akan dapat berjalan. 

Selain itu, pelek juga memiliki peran untuk menjaga pertorma motor.  Karena memberikan bentuk sempurna sehingga ban dalam dan luar dapat dipasang. Pada bagian tepi pelek adalah tempat untuk memasang ban, sedangkan pada bagian tengah pelek berfungsi sebagai poros roda yang disebut tromol. 

Plus Minus Model Pelek

Pelek standar maupun aftermarket sepeda motor dibagi jadi dua model, yakni pelek racing dan jari-jari. Kedua model tersebut, mempunyai plus dan minus. Dilihat dari bahan material pembuatannya saja sudah tidak sama. Pelek racing dibuat dari kandungan metal. Sementara itu, pelek jari-jari bahan bakunya aluminium, wajar bila terkenal lentur dan elastis.  

Otomatis dari segi bobot keduanya juga berbeda, dan karena itu banyak spekulasi yang menganggap pelek jari-jari lebih enteng sehingga bahan bakar bisa lebih irit. Apakah hal itu benar?

Sesungguhnya tidak ada korelasi antara bobot pelek dan konsumsi BBM.  

Jangan Bawa Muatan  Berat

Bobot pelek tidak seberapa besar, pengaruhnya terhadap konsumsi BBM juga tidak ada. Berbeda lagi kalau kendaraan membawa muatan berlebih. Bahan bakar bisa lebih boros bila motor membawa banyak muatan. Kondisi tersebut karena otomatis membuat mesin harus mengeluarkan tenaga ekstra.  

Dampak dari putaran gas yang ditambah, kebutuhan bahan bakar untuk mesin jumlahnya otomatis meningkat. Membawa beban dan cuma berkendara sendirian bahan bakar habisnya juga beda. Dengan muatan full, untuk bergerak awal start saja mesin sudah tertahan seperti ngeden.

Putaran roda bisa bertambah berat atau ringan penentunya bukan bobot pelek, melainkan ukuran ban.  Dan bukan volume bobot massa yang memberi pengaruh, namun gaya gesek ban dan permukaan aspal yang menjadi penyebab.  Gaya sentrifugal permukaan ban dan aspal yang semakin besar, ban mencengkeram ke aspal jadi makin kuat. Sebaliknya, gaya gesek ban ke aspal yang kecil, putarannya jadi ringan.  

Bobot pelek jari-jari yang lebih ringan bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar.  Logikanya, beban kerja mesin menjadi enteng, tidak perlu memberikan suplai tenaga berlebih ke area roda.  

Jika roda enteng tenaga mesin yang disalurkan juga sedikit. Jadi, tenaga bisa secukupnya saja. Penting untuk selalu memperhatikan kondisi pelek motor juga roda  ban sebelum memulai berkendara. 

Untuk memastikan  kondisi motor secara keseluruhan,  jangan lupa  untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh  fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.

Ada baiknya memanfaatkan  pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.

Pelek Motor Bensin Motor Bensin Hemat BBM Pelek

Berita Terkait

Jangan Biarkan Pelek Motor Penyok

06 Maret 2024 - administrator

Tips 4 Berhemat BBM Dengan ECO Riding

04 Maret 2023 - administrator