Publikasi: 6 tahun 7 bulan 1 hari 1 jam 43 menit yang lalu
Sebagai pecinta otomotif, siapa yang nggak suka menonton serunya pertandingan MotoGP? Bukan hanya sekedar mencapai garis finish, nyatanya kegiatan balap ini juga membutuhkan skill yang tinggi dan team yang hebat. Dibalik pacuan adrenalin setiap peserta, nyatanya, banyak fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui!
Pengendara MotoGP melaju dengan kecepatan rata-rata 160Km/h ketika balapan berlangsung
Bradlye Smith merupakan salah satu kontestan MotoGp dari Inggris yang berada dalam tim Monster Yamaha Tech 3. Ia mengendarai Yamaha YZR-M1 ketika balapan berlangsung yang memiliki puncak kecepatan 346Km/h. “Motor ini memiliki 250 tenaga kuda, yang mana jauh lebih cepat dari mobil. Tapi kau hanya berada di atas dua roda. Itu cukup intens,” tutur Smith. “Motor saya dapat melaju dari 0-96Km/h dalam 2.6 detik.”
Sepeda motor dalam MotoGP seberat dua kali orang dewasa
“Sepeda motor (yang digunakan) seberat sekitar 160 Kilogram. Jadi itu objek fisik yang cukup berat untuk terhempas di sepanjang lintasan,” jelas pembalap yang berumur 24 tahun dari Oxford itu. Smith secara rutin pergi berlatih melatih ketahanan fisiknya di tempat kebugaran. Smith lebih fokus membangun kekuatan lengan, pundak, dan perutnya untuk membantunya membangun kekuatan dan keseimbangan yang dibutuhkan untuk bertanding. “Mungkin terlihat mudah, tapi mengendarai sepeda motor merupakan pekerjaan yang cukup berat,” tambah Smith.
Pengendara kehilangan 2 liter keringat saat balapan berlangsung.
Berbeda dari pandangan penonton, kombinasi dari tuntutan fisik yang intens dan lingkungan pertandingan yang menantang membuat MotGP sebagai olah raga yang sangat melelahkan. “Balapan terasa lebih buruk ketika berpacu di bawah terik matahari Malaysia dengan temperatur 36 derajat atau kelembapan Jepang yang mencapai 70pc. Karena kondisi tersebut menambah stres panas kepada tubuh,” jelas Smith. “Kami bisa kehilangan sampai dua liter keringat dalam 45 menit pertandingan.”
Luas ban yang menyentuh aspal kurang dari setengah centimeter di tikungan
Smith menggunakan ban Bridgestones dengan ukuran 16,5 inci yang didesain secara spesial untuk kebutuhan MotoGP. “Pada tikungan, pembalap hanya memiliki 55 derajat kemiringan. Alhasil kontak antara ban dan jalan tidak lebih besar dari koin 50 penny,” ungkap Smith.
“Itu memang sebuah level cengkeraman yang luar biasa dan hal itu terjadi berdasarkan bahan kimia yang digunakan, bukan karet. Jadi, banyak sains yang terjadi. Bahkan ketika hujan, Anda bisa mencapai rata-rata 152Km/h di sepanjang lintasan. Ban yang saya gunakan dijual dengan harga 1000 Euros per pasang. Mereka tidak murah,” pungkas Smith.
Kulit Kangguru membuat membantu pengendara memantul
“Kostum yang saya gunakan terbuat dari kulit kangguru, karena kulit kangguru merupakan kulit paling fleksibel yang bisa Anda dapatkan,” cerita Smith. “Bahan yang digunakan untuk kostum saya harus terasa seperti kulit kedua agar bisa bergerak di atas motor dengan leluasa.”
“Tebalnya hanya sekitar 3-5mm, tidak terlalu tebal untuk menjagamu dari bantalan kerikil, tapi kulit kangguru benar-benar tangguh.”
Pengendara memakai pelindung yang lebih banyak dari Batman
Kostum kulit yang dikenakan oleh pembalap MotoGP mengandung perlindungan ekstra yang melindungi mereka saat tabrakan dengan kecepatan tinggi. “Ada pelindung yang cukup baik di bagian pundak, siku, lengan, tangan, buku-buku tangan, dan di sekitar telapak tangan,” tutur Smith. “Kami juga memiliki pelindung dada, pelindung punggung, pelindung pinggul, tulang kering, dan tumit.” Pembuat pelindung yang kami gunakan, lanjut Smith, sedang mengembangkan kostum yang memiliki kantung udara di dalamnya yang akan mengurangi benturan pada kerangka tubuh saat terjadi tabrakan.
Motor yang digunakan merupakan satu komputer besar
Smith mengaku, dalam sepeda motor yang ia gunakan terdapat sekitar 500 data yang diakuisisi saat balapan berlangsung. Data itu sebagian besar digunakan timnya untuk dianalisis. “Untuk saya ketika di atas motor, saya lebih menggunakannya untuk melihat keadaan motor, seperti gigi dan waktu lap. Saya bisa memeriksa waktu saya di beberapa sektor lintasan yang berbeda, jadi saya bisa mengetahui apakah saya lebih cepat atau lebih lambat dari target waktu lap saya,” jelas Smith.
Sepeda tanpa motor juga penting
Pengendara balapan motor MotoGP harus membangun ketahanan jantung untuk membantu tubuh menangani tuntutan fisik dari balapan. Smith mengaku sering bersepeda untuk tetap fit. “Bersepeda merupakan olahraga non-sentuhan yang sangat membantu, karena MotoGP sudah cukup menuntut banyak pada tubuh. Saya menjaga agar semua latihan saya seberagam mungkin untuk tidak monoton. Pergantian latihan antara sepeda balap, sepeda off-road, dan sepeda tantangan membuat latihan terasa menyenangkan,” tukas Smith.
(https://www.telegraph.co.uk/men/the-filter/11820630/11-things-you-need-to-know-about-MotoGP-riders.html)
17 Juli 2024 - administrator