Yuk, Lakukan 4 Cara Ini Agar Rantai Motor Awet

Publikasi: 6 tahun 4 bulan 19 hari 8 jam 6 menit yang lalu

Banyak dari kita yang mengandalkan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Mulai dari kuliah, kerja, atau bahkan kegiatan touring. Daam masyarakat Indonesia, motor sudah menjadi alat transportasi utama. Banyaknya tipe motor yang beredar, pada dasarnya memiliki 3 sistem penggerak, yaitu penggerak dengan rantai, belt dan gear atau garden. Dari 3 sistem penggerak itu masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dengan urusan perawatan yang berbeda juga. 

Motor dengan penggerak rantai adalah yang paling banyak digunakan oleh beberapa jenis sepeda motor, sebut saja motor bebek dan motor sport. Penggunaan pengerak rantai ini memiliki kelebihan tenaga yang dihasilkan mesin dapat terinduksi baik dengan sistem penggerak sehingga kinerja mesin dapat dioptimalkan dengan laju motor. Keuntungan lain dari penggerak rantai adalah komponennya relatif lebih murah sehingga jika ada pergantian berkala, para biker tidak terbebani oleh biaya perawatan. Nah, supaya rantai motor dapat bekerja lebih lama alias awet, para biker harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

1. Kencangkan rantai

Selama masa pemakaian rantai motor akan mengalami pengendoran. Hal ini wajar terjadi karena sendi-sendi rantai serta materialnya mengalami pemuaian yang jika terus dibiarkan pastinya akan memengaruhi kinerja pergerakan roda. Oleh karena itu, lakukanlah pengecekan berkala agar kamu dapat mengantisipasi lebih awal jika rantai motor terlihat kendor. Hindari memasangkan rantai terlalu kencang, sebaiknya beri ruang sedikit agar rantai tidak mudah putus ketika motor melaju.

2. Bersihkan dari pelumas yang menebal

Memberikan pelumas pada rantai motor merupakan hal penting, tapi biasanya selama pemakaian oli akan bercampur dengan debu yang lambat laun akan terjadi penebalan pada rantai motor. Penebalan pelumas ini berdampak pada semakin beratnya sendi-sendi rantai yang berputar sehingga laju motor akan melambat.

Jika sudah terjadi penebalan, segera lakukan pembersihan agar kotoran pada rantai tidak semakin parah. Cara sederhana untuk membersihkan rantai adalah menggunakan sabun cuci piring, campurkan dengan bensin, lalu sikat dengan menggunakan sikat kecil atau sikat gigi. Terakhir, bilas serta lap sampai kering.

3. Berikan pelumas rantai atau oli yang bagus

Setelah kamu selesai membersihkan oli yang menebal pada rantai, berikan pelumas tambahan lagi dengan menggunakan pelumas oli. Semprotkan pelumas dengan merata ke setiap sendi-sendi rantai. Jika punya pelumas rantai, kamu dapat menggunakan oli bagus untuk melumasi rantai. Pelumas rantai atau oli bagus akan lebih minim mengikat debu sehingga rantai tidak mudah kotor oleh debu dan oli.

4. Segera lakukan pergantian bila perlu

Setiap barang yang kita gunakan sudah pasti memiliki usia pakai, tidak terkecuali rantai motor. Usia pakai rantai berbeda-beda tergantung cara pemakaian dan perawatan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa sepandai-pandainya kita melakukan perawatan, tetap saja ada saatnya rantai motor memang harus diganti. Gantilah rantai motor kamu jika space pengencangan rantai pada swing arm sudah habis. Itu artinya rantai sudah tidak bisa dikencangkan lebih jauh walau kondisi rantai kendor. Selain itu, saat kondisi gear sudah ompong maka sebaiknya kamu melakukan penggantian dengan 1 set rantai dan gear.

Jangan menunggu sampai kondisi rantai menjadi lebih parah untuk merawat atau bahkan mengganti. Empat hal sederhana di atas dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan berkendara. Ingat, rantai yang tidak prima dapat berpotensi putus dan slip di ban yang berkibat motor menjadi ringsek. Semoga artikel ini bermanfaat! 

Mesin

Berita Terkait